Rabu, 05 Oktober 2011

Komputer, benda canggih yang sangat di butuhkan manusia dalam kehidupannya, Karena ke inginan manusia untuk mencari yang lebih praktis dalam penggunaan komputer maka muculah laptop, namun seiring dengan berkembangnya jaman, semakin hari wujud komputer yang semakin praktis pun semakin nyata, karena pada zaman ini muculah yang namanya Tablet pc yang sangat praktis dan di minati masyarakat, dan berikut saya akan mereview tablet pc yang sekarang banyak di gunakan karena kecanggihanya dan fitur-fiturnya:

Apple iPad 2, Samsung Galaxy Tab 10,1, Blackberry Playbook membuat perang tablet PC semakin sengit. di sisi lain di, kehadiran Tiga buah tablet mutakhir dengan OS tercanggih di kelasnya tersebut menambah keleluasan Konsumen Dalam memilih. Jadi, buat Yang penasaran, kali ini Saya coba mengulas Apple iPad 2 vs Galaxy Tab 10,1 vs Blackberry Playbook.

Masing-Masing Produk adalah tablet dengan fitur, spesifikasi kemampuan tercanggih saat ini. Menariknya, dengan sistem oprasi berbeda-beda, ketiganya menawarkan nilai tambah yang berbeda sesuai dengan kebutuhanya


Komprasi layar
Dengan layarnya yang besar, Apple iPad 2 dan Samsung Galaxy Tab 10.1 sangat memuaskan dipakai menikmati film atau menjelajah internet. Gambar dan fontasi yang tertampil terasa lebih memanjakan mata.

Tapi ukuran layar Blackberry Playbook yang kecil pun sebenarnya memiliki keunggulan tersendiri. Khususnya dalam hal input data, saat mengetik melalui keypad virtualnya, setiap tombol masih bisa diakses kedua ibu jari secara lebih optimal. Saat saya bandingkan dengan dua rivalnya, area tengah keyboard virtual terasa agak sulit dijangkau ibu jari.

Bicara kualitas layar, ternyata layar Playbook terasa paling tajam. Hal tersebut bisa diperoleh berkat tingkat kedalaman layarnya yang lebih baik dari iPad 2 maupun Galaxy Tabl 10.1 yakni mencapai 169 piksel per inchi (ppi).

Tapi, Samsung Galaxy Tab 10.1 terlihat paling superior secara keseluruhan mulai dari tingkat kecerahan, kontras, dan viewing angle. Pasalnya, tablet milik vendor Korea Selatan ini sudah dibenami teknologi PLS (plane line switching) display terbaru yang lebih cerah dari panel IPS pada iPad 2.

Komparasi Desain
Secara garis besar, saya melihat iPad 2 (9,7 inci) dan Galaxy Tab 10.1 (10,1 inci) memiliki ukuran yang nyaris sama dan relatif memadai untuk sebuah tablet. Sementara Blackberry Playbook muncul dengan ukuran setara Galaxy Tab generasi pertama (7 inci).
Saat ditimang-timang, Galaxy Tab 10.1 terasa lebih tipis 0.2 mm ketimbang iPad 2. Lain dari itu, bobot tablet besutan Samsung tersebut lebih ringan sekitar 42 gram. Bukan hal aneh lantaran iPad terbuat dari material logam di bagian belakang sementara Galaxy Tab 10.1 terbuat dari plastik. Blackberry Playbook paling ringan bobotnya.

Komparasi Sistem Operasi
Samsung Galaxy Tab dijejali OS Android versi Honeycomb (v 3.0) besutan Google. Sementara iPad 2 dan Playbook menggunakan sistem operasi buatan sendiri, yakni iOS 4 dan BlackBerry Tablet OS yang dikembangkan RIM bersama QNX.
Saat saya cicipi, Apple iPad 2 memiliki tampilan antarmuka yang paling praktis dan simpel. Tak terlalu banyak perbedaan dari iPad generasi pertama sehingga masih terasa familiar.
Berbeda dengan Samsung Galaxy Tab 10.1 yang tampil dengan perbedaan signifikan pada bagian antarmukanya. Android Honeycomb memiliki tampilan dan user experience berbeda dengan OS Android yang tertanam pada Galaxy Tab generasi awal.
Di bagian homescreen misalnya, sektor ini ditampilkan dengan gaya yang lebih mutakhir dari seri terdahulu. Di sudut kiri bawah berkumpul empat buah tombol virtual masing-masing back, home, recent apps dan screen capture. Recent apps menampilkan seluruh aplikasi yang berjalan atau beberapa yang terakhir Anda buka.
Lain lagi antarmuka Blackberry Playbook yang ternyata hampir mirip dengan tampilan BlackBerry OS versi 6 dengan 4 buah tray yang terpampang bersandingan, masing-masing adalah All, Favorites, Media dan Games. Menu Option bisa diakses lewat tray All.
Jika ingin beralih antar antar tray, Anda bisa menekan judul tray yang diinginkan atau menyapu layar ke kanan atau kiri. Setiap tray tersebut juga dapat dibuka-tutup dengan menekan ikon tanda panah yang terletak pada sudut kanan tray atau menyapu dari frame bagian bawah ke tengah layar. Agak ribet bagi pemula.

Komparasi Browser
Untuk internetan, tiga tablet ini sudah tergolong nyaman dan memuaskan. Berbagai fitur yang diperlukan pada browser masa kini sudah dibenamkan. Mulai dari multitab browsing, page pinch zooming dan download disuntikkan pada native browser ketiganya. Tapi ada satu catatan tersendiri dimana iPad 2 tidak mendukung flash player, sementara Playbook dan Galaxy Tab mendukung fitur tersebut.
Browser Playbook ternyata cukup menjanjikan. Anda dapat merasakan pengalaman berinternet layaknya menggunakan desktop PC. Anda tak bakal menemukan pengalihan ke versi mobile saat mengakses berbagai situs.
Hal yang kurang nyaman justru ditemukan pada Galaxy Tab 10.1. Pasalnya, saat Anda mengunjungi situs yang juga memiliki versi mobile menggunakan tablet ini, Anda akan diarahkan ke versi mobile karena browser tablet ini terdeteksi sebagai mobile browser. Padahal, Android versi 3.0 atau Honeycomb sudah dikembangkan untuk versi tablet dan berupaya melepas embel-embel mobile.
Untung saja user experience Galaxy Tab sangat menjanjikan. Ambil contoh, saya bisa menikmati fitur tilt zooming. Saya bisa memperbesar atau memperkecil halaman website cukup menyentuh layar dengan 2 jari (biasanya ibu jari) kemudian mengubah posisi kemiringan Galaxy Tab 10.1.
Lebih jauh iPad 2 dan Galaxy Tab 10.1 sudah dibekali dengan slot kartu SIM, sehingga Anda dapat menggunakan jalur data operator kapan saja. Fasilitas ini tidak disediakan pada Playbook.
Disamping itu Anda juga dapat menggunakan koneksi wifi sebagai alternatif. Playbook, sehingga Anda harus menghubungkan tablet ini dengan HP pintar BlackBerry melalui fitur BlackBerry Bridge untuk berinternet, selain tentunya dengan jalur wifi.

Komparasi Kamera
iPad 2 hanya menampilkan interface kamera sederhana minim pengaturan. Hanya terdapat fitur zooming dan touch focus. Untung saja, pada iPad 2 sudah tersedia aplikasi Photo Booth untuk menghadirkan efek lucu pada foto yang ingin diabadikan.
Tak jauh berbeda Playbook yang juga hanya menampilkan pengaturan zoom dan geotagging pada kameranya. Sayangnya autofocus tidak disediakan Playbook. Tapi hanya Playbook yang bisa merekam video full HD (1080p) pada kedua kameranya. Sementara iPad 2 dan Galaxy Tab 10.1 hanya 720p.
Tapi soal pengaturan, Samsung Galaxy Tab 10.1 berjaya, Lihat saja sisi kiri layar dalam opsi kamera. Tampak 6 buah tombol virtual yang mewakili pengaturan berbeda. Pengaturan yang lebih kompleks bisa diakses dengan menekan tombol virtual paling bawah di sisi kiri layar. Galaxy Tab 10.1 juga menyediakan LED flash.
Kesimpulan
Blackberry Playbook sepertinya belum mampu menandingi dua rivalnya. Pasalnya, untuk memaksimalkan fungsinya, Anda harus memiliki smartphone Blackberry sebagai tandem. Sementara Samsung Galaxy Tab 10.1 dan iPad 2 sudah siap sebagai tablet sebenarnya. Simplisitas yang ditawarkan iPad 2 membuat tablet ini paling nyaman dipakai. Sementara Galaxy Tab 10.1 unggul di sektor kekayaan fitur.

Review smartphone Operation system :D

Pada masa ini  dunia maya sangat lah berkembang pesat dan di gemari semua kalangan dari yang muda sampai yang tua terutama pada jejaring sosial, selain dapat di akses dengan komputer dunia maya juga dapat di akses melalu handphone, terutama smartphone, Pada masa sekarang ini, siapa sih yang ga tau smart phone ? hampir semua kalangan pada masa ini pasti tau dan menggunakannya, karena applikasi-aplikasi yang disediakan smartphone itu sangat memuaskan para pengguna dan penikmat dunia maya khususnya, dan semua fitur-fitur yang di sediakan smartphone itu juga tidak lepas dari operation system dari smartphone itu sendiri, dan beberapa operation system smartphone yang saat ini sedang banyak di gunakan karena fitur-fiturnya yang canggih antara lain adalah Android (dari google.corp), IOS (dari Apple.inc), Researc In Montion (dari RIM company) symbian (dari nokia) Windows (dari microsoft.corp). Oleh karena itu saya akan membahas tentang operation system smartphone berserta kekuranganya, berikut ulasanya :

Perbandingan Android 2.2, Windows Phone 7, Symbian 3, iOS 4 dan BlackBerry 6 menarik disimak karena saat ini smartphone bukan hanya digunakan untuk berbicara, tetapi juga digunakan sebagai perangkat komunikasi untuk E-mail, Facebook, Twitter dan chat saat di rumah Anda pun dapat menghubungkannya ke PC.
Sebelum memutuskan membeli smartphone pastikan sistem mana yang menyediakan semua fungsi tersebut dengan mudah.


Android 2.2 : Serbaguna
Jumlah Aplikasi    : 95.154
App Store                 : Android Market
Smartphone            : HTC Desire
  • Kelebihan : Android tergolong sistem yang fleksibel. Pengguna bisa mengombinasikan Apps, Folder, dan Widgets satu sam lain dan mendownload interface lainnya di Android market. Info bar-nya berguna bagi pengguna, misalnya untuk mengetahui aplikasi(app) yang aktif. Browsernya tergolong cepat, termasuk saat membuka website dengan flash. Yang menarik lagi, pengguna bisa membatalkan pembelian apikasi berbayardan mendapatkan kembali uangnya. Syaratnya, pembatalan dilakukan dalam waktu 15 menit sesudah transaksi. App bisa saling berkomunikasidan menggunakan kontak dan jadwal . Hadirnya Sense interface dan sync tools dari HTC semakin memberi kesan positif.
  • Kelemahan : dibandingkan dengan iOS, Android masih kalh intuitif. Pengguna masih membutuhkan waktu untuk menemukan beberapa opsisistem dan third-party file manager. Selain fungsipencarian yang kurang akurat, banyak juga ditemukan aplikasi “sampah” yang kurang berguna. Terakhir tanpa kartu kredit hanya ada aplikasi grratis. Calon pembeli juga perlu berhati-hati karena masih ada beberapa smartphone Android1.6 di pasaran dan tidak menawarkan update resmi dari produsennya.
Symbian 3 : Peremajan sistem
Jumlah Aplikasi    : 19.625
Store                          : OVI Store
Smartphone            : Nokia N8
  • Kelebihan :  dibandingkan versi terdahulu, symbian 3 kini lebih finger friendly dan responsif saat di-input data. Beberapa fasilitas baru yang inovatifdihadirkan nokia pada sistem symbian 3, seperti Web TV, Real multitasking, multiple Homescreen, dan USB OTG (USB On The Go). USB OTG menyediakan fasilitas bgi pengguna smartphone berbasis symbian 3, misalnya Nokia N8 untuk mengakseslangsung file-file yang tersimpan di dallam hard disk eksternal USB , USB Flash Drive(UFD), atau smartphone lainnya(jika di assign sebagi media storage).
  • Kelemahan : seperti symbian versi terdahulu, pengguna yang sehari-hari menggunakan smartphone ini pasti akan sedikit mengeluhkan navigasi menunya yang kurang praktis dan kadang sulit dipahami (nama menu yang terlalu disingkat). Selain itu, panduan saat bernavigasi di interface-nya pun minim. Memang problem ini hanyaterjadi pada pengguna veteran (lama) symbian. Performa browser dan keyboard layar sentuhnya yang standar juga merupakan salah satu kelemahan lainnya.
Windows Phone 7 : Pendatang Baru
Jumlah Aplikasi    : 292
Store                          : Marketplace
Smartphone            : LG-E900 Optimus 7
  • Kelebihan : Windows Phone 7 memili interface yang berbeda dibandingkan dengan interface smartphone lainnya. Diferensiasi produk sengaja ditempuh Microsoft agar  smartphone mereka berada “diluar” pesaingnya. Interface-nya terdiri atas dua bagian, yaitu sejumlah kotak yang disebut hub dan bagian kedua untuk Tools dan Options. Melalui account Windows Live tersedia layanan mail, contact, calender. Pengguna juga bisa mengakses layanan toko online-nya (Marketplace) dan fasilitas keamanan gratis. Melalui browser dan GPS, pengguna bisa menemukan lokasi, memblokirdan me-reset smartphone.
  • Kelemahan: Microsoft melakukan perubahan  radikal pada sistem baru ini. Misalnya, aplikasi pihak ketiga(third party) tidak boleh aktif dilatar belakang, tidak ada folder, akses file multimedia harus melalui Zune, dan data Office harus disimpan dilayanan online SkyDrive. Memang karena masih baru, semau potensi platform mobile ini belum optimal.
iOS 4.1: Mudah penggunaanya
Jumlah Aplikasi    : 252.769
App Store                 : App Store
Smartphone            : iPhone 4
  • Kelebihan: iPhone unggul karena penggunaan sistem nya yang mudah dan aplikasi third-party nya yang selalu konsisten dengan Apple. Yang juga positif adalah pengelompokan aplikasi dalam satu folderuntuk kemudahan pengelolaan. Perbaikan besar yang dilakukan Apple adalahmembuat sistem yang mendukung multitasking meskipun masih terbatas. Melalui iTunes, iPhone kini semakin mudah dikelola, misalnyauntuk melakukan sinkronisasi data, backup dan pencarian aplikasi di App Store yang kini masih yang terbesar dan terlengkap.
  • Kelemahan: meskipun dikenal sebagi smatphone yang  user-friendly berkat keunggulan interface-nya, iPhone kurang fleksibeldalam melakukan penyesuaian tertentu bagi pengguna. Pengguna akan mengalami hambatan dalam mengganti aplikasi standar dan mengelola data-datanya di smartphone. Pengguna bahkan tidak dapat seenaknyamemaketkan data-data pada suatu folder. Interkoneksi antar pemgguna iTunes juga merepotkan. Apple sepertinya tidak merancang iPhone untuk melakukan tukar-menukarlagu atau klipvideo dengan sesama pengguna dengan mudah. Hal yang sam juga berlaku saatmeng-copy beberapa file iPhone ke PC
Blackberry 6 : Smartphone bisnis
Jumlah Aplikasi    : 13.869
App Store                 : BB App World
Smartphone            : Blackberry

  • Kelebihan : Home screen tersaji dalam tiga bagian. Dua bagian atas menyajikan setting mobile phone dan updateberita di layar layar. Pada sisi bawah layarterdapat menu-menu yang dapat dibuka. Menu ini berisi semua aplikasi yang terbagi dalam lima kategori. Setiap icon bisa dengan cepat digunakan dan dikelompokkan pada folder. Sistem Blackberry juga mendukung tranfer data-data multimedia secara mudah melalui WLAN dan PC ke smartphone. Aspek bisnis smartphone RIM ini terlihat pada serangkaian fasilitas keamanan pada sistemnya. Fasilitas enkripsi data dan smartcard untuk kebutuhan seperti e-mail juga tidak ketinggalan.
  • Kelemahan : Pengguna aplikasi kurang intuitif. Akibatnya beberapa konfigurasi ada yang harus melalui layar sentuh dan lainnya dilakukan melalui tombol menu. Kehadiran trackpad pada Blackberry Torch 9800 semakin mempermudah pengguna dalam “bermanuver ” pada setiap baagian interfacedi layar. Meskipun demikian, beberapa menunyajustru menjadi rumitdan berkesan mubazir. RIM seperti harus terus menyempurnakan mekanisme input antara input di layar dan slider QWERTY     keyboard-nya agar lebih selaras.